Sunday, January 29, 2012

Teknologi Motor Injeksi Terkini Dilengkapi O2 Sensor


Tujuan utama diciptakan teknologi motor injeksi yaitu untuk menghasilkan gas buang yang ramah lingkungan serta hemat pemakaian bahan bakar. Untuk mencapai tujuan tersebut, ternyata caranya beragam prend. Mulai dari sistem sederhana sampai paling rumit. So, idealnya teknologi motor injeksi itu seperti apa ya…???


Setelah browsing serta ngobrol dengan berbagai pihak (kebanyakan mekanik mobil yang lebih dulu mengenal teknologi injeksi), akhirnya ditarik kesimpulan sementara bahwa teknologi motor injeksi paling ideal adalah yang dilengkapi sensor gas buang atau oksigen sensor (o2).

Kalo sudah pakai sensor 02 istilahnya closed loop system. Kadar racun gas buang diukur kembali oleh sensor 02. Jika racun yang dihasilkan masih jelek (belum ramah lingkungan) maka sensor 02 akan memberikan feed back ke ECU untuk mengatur ulang jumlah semprotan bensinnya.

Sistem closed loop lebih sempurna menjaga campuran gas pembakaran (udara dan bensin) selalu ideal pada rasio 14,7:1 di semua putaran. Baik putaran rendah, tinggi serta pemakaian berbagai jenis bahan bakar. cmiiw

Sedangkan opened loop system tidak ada sensor gas buang (02). Sehingga jika settingannnya dibuat gemuk (misal 13:1), maka dari putaran bawah sampai atas tetap gemuk. Tidak ada sensor gas buang yang memberikan koreksi. Sebaliknya jika disetting kering (misal 16:1) maka semua putaran akan lean/kering.

Untuk sistem closed loop, ECU tidak bisa begitu saja ditipu dengan penggunaan piggyback. Sensor 02 harus dimatikan dulu. Tapi untuk sistem opened loop, sangat mudah ditambahkan piggyback buat penambah semprotan bahan bakar tapi resikonya motor tidak ramah lingkungan.

Hemmm…. jika tujuan utama penggunaan teknologi motor injeksi adalah untuk ramah lingkungan, mengapa settingan harus dirubah ya…??? Merubah settingan akan berdampak ke kualitas gas buang.

Silahkan prend yang mau menambahkan, mongggooo….!!!

No comments:

Post a Comment